Sosialisasi Ekonomi Kreatif

Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan Pariwisata (Dinporabudpar) menyelenggarakan sosialisasi ekonomi kreatif (ekraf) bagi pelaku, penggiat wisata dan seni di Kabupaten Blora, Kamis (16/12/2021).

Acara diselenggarkan di ruang pertemuan Sapta Pesona Dinas setempat, dibuka oleh Kepala Dinporabudpar Blora, Drs. Kunto Aji didampingi Kepala Bidang Pariwisata Dra. Isti Nuratri.,M.Si.

“Momen ini sangat penting, karena ini titik tolak kita, berbicara pariwisata, semua bidang bisa dijadikan destinasi wisata. Seni bisa, produk UMKM bisa, wisata alam bisa, religi juga bisa, termasuk ekonomi kreatif ini,” kata Kunto Aji Kepala Dinporabudpar Blora.

Dikatakannya, menyimak yang disampaikan Menparekraf RI, Sandiaga Uno, bahwa sekarang dalam era pandemi bahkan kira-kira sampai endemi nantinya, maka pariwisata sekarang harus memasuki era baru.

“Saya mikir, di Blora ini yang konvensional saja menata masih belum maksimal. Tetapi memasuki era baru ini, mau tidak mau harus kita lakukan, harus kita laksanakan. Oleh karena itu kita mulai yang konvensional, nanti barangkali manajemen pariwisatanya, sebagaiamana disampaikan oleh Pak Menteri, maka memasuki era baru,” jelasnya.

Terkait ekonomi kreatif ini, kata Kunto Aji, mau tidak mau harus memasuki era digitalisasi.

“Oleh karena itu, saya melihat teman-teman ini sangat potensial. Seiring dengan itu, kami ajak sembari kita menata destinasi wisata yang ada di Kabupaten Blora, era baru harus dilakukan,” ucapnya.

Dalam sosialisasi dihadirkan dua narasumber, yakni Gana Wuntu, SE., M.MPar., dari Disporapar Provinsi Jawa Tengah dan Ahdiat Galih Setyanugraha Komite Ekonomi Kreatif (KEK) Korda 3 Jawa Tengah.

Gana Wuntu, dalam paparannya, di antaranya menyampaikan ekonomi kreatif adalah perwujudan nilai tambah dari kekayaan intelektual yang bersumber dari kreativitas manusia yang berbasis warisan budaya, ilmu pengetahuan, dan/atau teknologi.

Ia menyebut ada 17 sub sektor ekonomi kreatif, yaitu aplikasi, game, arsitektur, desain interior, desain komunikasi visual (DKV), desai produk, fashion, film animasi dan video.

Kemudian fotografi, kriya, kuliner, musik, penerbitan dan periklanan, seni pertunjukan, seni rupa, TV dan radio. 

Sedangkan Ahdiat Galih Setyanugraha menyampaikan materi berjudul Ekonomi Kreatif untuk Masa Depan lebih Baik.

“Ekonomi kreatif adalah Sebuah konsep bidang perekonomian di era ekonomi yang baru dengan mengutamakan kreativitas dan informasi. Konsep dari ekonomi kreatif ini mengedepankan sumber daya manusia yang memiliki ide dan pengetahuan yang digunakan sebagai faktor utama dalam produksi. Kita mendorong segera dibentuknya KEK di Kabupaten Blora,” jelasnya. (Tim Blora).